Pages

Monday, October 4, 2021

Untukmu yang merasa teman

Teruntukmu seseorang yang mengaku sebagai teman, namun sering kali memberikan luka yang terdalam dibanding kan mereka yang jelas telah aku anggap sebagai kawan.

Entah kenapa untuk kesekian kalinya lidahmu menorehkan luka yang sulit aku hapus dari telinga, mata, dan hati. 

Kamu selalu mengatakan bahwa hanya kamulah yang bersedia menjadi temanku, tetapi sikap dan tutur katamu sama sekali tidak mencerminkan bahwa aku adalah teman di dalam hidupmu.

Ini pertama kalinya aku merasakan kekecewaan pada orang di luar lingkaran kehidupan inti.

Jika memang aku hina di matamu, apakah dengan cara selalu merendahkan dan berusaha memancing orang untuk mengetahui kekuranganku adalah hal yang membanggakan untukmu?

Tuesday, May 4, 2021

Josua Jory Winowoda

Hei..kenapa menuliskan namanya begitu lengkap?

Iya, kali ini aku sengaja menulisnya dengan begitu lengkap. Ingin kukenang nama lengkapnya seperti aku mengenal sosoknya.

Ya, Josua Jory Winowoda atau aku sering memanggilnya dengan sebutan *Joshu* . Bagiku dia bukan hanya anggota team di kantor, namun juga aku kenal sebagai rekan, teman, dan sahabat yang selalu setia menemani ketika kita kesusahan.

Bukan sosok yang memilih pertemanan, bukan orang yang memilih siapa yang akan dia bantu.

Tuesday, April 6, 2021

Berteman seharusnya tidak membuat kita menjadi terbangsatkan.

Ya, sesuai dengan judulnya bahwa berteman seharusnya tidak membuat kita menjadi bangsat atau terbangsatkan. Hah.. apapula itu terbangsatkan?

Aku tidak dapat menemukan kata yang pas untuk mewakili kondisi ini, dimana ketika kita memiliki teman sewajarnya adalah kita merasa bahagia, bukan malah menjadikannya beban.

Di jaman sekarang ini tidak munafik banyak sekali orang yang berteman hanya untuk mendapatkan bahan gibah atau gosip. Makna pertemanan telah bergeser dari yang dahulunya sebagai tempat sharing, menjadi tempat 'who cares'.. (Memang tidak semuanya seperti ini, tetapi kita juga tidak bisa menutup mata bahwa yang tertulis pun ada sisi benarnya).

Apakah aku termasuk orang yang susah memiliki teman?Hingga menulis sekasar ini? Jelas. 

Monday, March 1, 2021

what a FUCKING LOVE

what a fucking love?
you said you are very love him, as much as your life

But anytime you always yelling at him, we all are knows that:
there is no manner on your mouth.
there is no attitude on your brain.
there is no positive thingking on your mind.

Wednesday, February 24, 2021

Kata Orang Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih anak sepanjang galah?

Kata orang kasih ibu sepanjang masa? aku sering kali mendengar kalimat-kalimat seperti ini berseliweran baik di televisi, lingkungan sekitar ataupun ditulisan-tulisan media.

Selalu terbersit dalam hati, apakah benar kasih ibu sepanjang masa dan kasih anak sepanjang galah?

Jika kasih ibu sepanjang masa? Bagaimana mereka akan menjelaskan kepada anak yang mepertanyakan tentang bayi yang sering ditemukan terbuang di jalanan, tong sampah, atau di depan teras rumah orang?

Hidup Tidak Perlu Sebangsat Itu

Pernahkah kalian merasa tergelitik dalam hati saat berbicara dengan seseorang? Rasa tersebut biasanya muncul ketika kalian tahu bahwa dia sedang asyik bercerita panjang lebar tentang 'sesuatu' yang aslinya kalian tahu dia sedang 'berbohong'.

Yak!! Miris, menyedihkan, namun juga ada rasa geli dalam hati yang jika lama-lama dibiarkan seolah-olah bikin tangan ingin menepak pala orang tersebut sambil bilang 
'Halah..banyak omong'.

Seperti yang aku tuliskan di atas bahwa 'Hidup Tidak Harus Sebangsat Itu'

Masih ada orang yang aku temui menganut prinsip tersebut.
Ya! Menjadi bangsat hanya untuk bertahan hidup.

Wednesday, February 10, 2021

Setulus Itukah?

A: Dear Jiwa... 
B: Ya.. kenapa?

A: Jika kamu mampu melihat jauh ke dalam lubuk hati orang, mungkin setiap hari akan ada diantaramu (umat manusia) yang seharian bakalan nangis dipojokan..
B: Kog bisa? Kenapa? 

A: Ya.. Karena sejatinya mayoritas umat manusia tidak suka mendengar atau takut menerima kenyataan pahit.
B: Masa? Contohnya?

A: Coba kamu masuk ke hati orang-orang yang saat ini ada di depanmu, seperti yang selama ini telah aku lakukan... Dan lihatlah bagaimana penilaian mereka yang sebenarnya kepadamu.
B: Kenapa kamu ingin tahu? Bukankah mereka saat ini sedang tersenyum kepadaku, dan menyapa aku dengan ramah?