Pages

Tuesday, July 11, 2006

a life..

aku berdiri di sini, di ujung anak tangga tertinggi. membiarkan
mataku lurus lepas menelanjangi ruangn didepanku..sepi,lengang
dan hampa..

jajaran kursi dan meja masih tetaplah sama, tak pernah terlihat
rapi dan sejajar.. pintu-pintu terlihat masih rapat tertutup dan
jendela jendela kaca pun masih tetap kokoh.. tak pernah
mengijinkan mata melihat sinar mentari..
aku melangkah maju,membiarkan jari jemariku menyentuh lembut
ujung meja didepanku "basah" (gumamku)

sejenak aku berfikir, apakah ruangan inipun merasakan apa yang
aku rasakan? apakah mereka pun enggan membiarkan hidup
berjalan sesuai aturan tangan TUHAN?
kupaksakan kakiku melangkah maju dan berputar, kembali
kubiarkan mata liarku menelanjangi satu persatu sisi ruangan
ini...

tak pernah ku ajarkan mataku terpusat pada satu titik namun
entah kenapa, titik kali ini begitu indah dan kuat memikat mataku..
kursi dan meja itu, ya. mataku terpusat padanya.. kembali
perasaan hampa menyelimuti relung hatiku..sempat aku berfikir
"ini semua tidaklah nyata.. ya ini semua memang tidak nyata"
aku memainkan khyalanku, menghadirkan dia yang telah sebulan
yang lalu pergi dan kusandingkan dengan dia yang esok hari tak
akan lagi disini.. akulah raja dari alam pikiran dan khayalku..
aku tidak ingin berduka, jadi injinkanlah aku memainan peranku
dalam khayalku..

aku tidak ingin menghakimi perasaanku, menyalahkan
garisMU..tapi, jikalau memang benar hidup selalu dihadapkan
dengan pilihan..aku mohon padaMu TUHAN, ijinkan pula aku
memilih ..ijinkan aku memilih dan memohon "jangan pernah ada
perpisahan setelah ada pertemuan"

kembali aku menarik nafas panjang, berharap dengan apa yang
aku lakukan mampu merobohkan dinding-dinding pilu..kupaksan
badanku untuk berbalik dan menjauh, sedikit ku bergumam "inilah
hidup"

tak akan ada lagi ritual membiarkan dua jemari kecilku memilah
kerenda kaca untuk mengintip..tak akan ada lagi ritual tertawa
bersama dalam satu ruang..tak ada lagi canda dan tawa dalam
satu kendaraan..
hidup tetaplah hidup..suka tidak suka itulah hidup..

Saturday, June 24, 2006

Maaf

Engkau mengatakan bahwa cinta harus selalu memiliki, tak ada yang dapat menggantikan kekuatannya
Engkau mengatakan bahwa cinta adalah ungkapan paling tulus insan manusia ketika ingin melindungi sang hawa pilihan hatinya

Kau tebarkan segala apa yang kau anggap itu nyata kepadaku
Menganggapku akan dengan mudah mengiyakan segala pujianmu..
Engkau salah...

Jika memang kau mengagungkan cintamu kepadaku, kenapa tidak pernah sedikitpun kau berusaha menahan emosi mu hingga sering bibirmu menyakiti pendengaranku..

Jika memang kau memuja perasaan yang kau berikan kepadaku, kenapa tak kau ijinkan hatimu menerima segala kekuranganku??

Jika engkau membenci A, kenapa disaat yang sama kau pun mengucap bahwa kau sangat mencintai A..

Apa yang harus aku lakukan?
Jika memang pisah menjadi pilihan, inilah cara terbaik yang aku lakukan...

Aku tak mampu terus-terusan menggenggam tanganmu
Karna kau bukanlah penjaga hati yang aku harap dan inginkan
Aku membutuhkan penjaga hati yang tak pernah sedikitpun bertanya `kenapa`