Pages

Saturday, August 28, 2010

ketika kekurangan tetaplah menjadi kekurangan di mataku

Banyak kata-kata bijak bilang bahwa cinta adalah perasaan dimana melihat kekurangan pasangan menjadi kelebihannya. apakah dengan begitu,ketika seseorang mengatakan -dia mencintai orang lain- disaat itu pula orang tersebut harus melihat kekurangan menjadi kelebihan?? (mungkin semua orang luar disana melakukan hal seperti itu). Tetapi mengapa sampai saat ini aku belum bisa sepenuhnya berada dilevel tersebut??di level seperti banyak dikatakan orang-orang bijak diluar sana. mengapa aku masih tetaplah aku, masih tetap menjadi gadis kecilnya yang selalu merajuk untuk meminta sedikit perhatian dan waktu darinya.. [FA]



Mengapa aku masih sering melihat kekurangan FA selama ini tetaplah menjadi kekurangan .. menghakiminya, merasa FA terlalu sibuk dengan hidup dan hari-harinya.. berkutat dengan setumpuk kerjaan dan berestafet dengan tugas-tugas kuliahnya.. aku tidak pernah membiarkan hatiku berfikir positif,memahami kesibukan dia dengan sejuta tanggung jawab didalamnya.. [ya,aku masih menjadi gadis kecilnya]

Aku selalu mengeluh mengapa FA begitu dingin terhadapku, membiarkan aku seolah-olah berlari sendiri.. tidak sehangat pasangan-pasangan lainnya, seolah-olah FA tidak pernah takut aku bisa saja lenyap dan berada disisi lain.. seolah-olah FA tidak memiliki sedikitpun rasa khawatir pada hatiku yang jauh dari raganya..Sedang sejak awal aku menjalani kisahku dengan FA,aku tahu dia berbeda dengan pria-pria lain.. dia cenderung jauh dari kata romantis dan teramat sangat jauh dari sosok pria yang bisa melambungkan perempuan manapun dengan sejuta perhatian..

Sekali lagi aku sering berfikir tidakkah sekilaspun FA memiliki rasa takut kalau suatu saat aku bisa saja lelah dengan semua ini.. merasa bosan dan menyerah [meski dalam hati kecilku pun menjamin ini semua tidak akan terjadi karena aku sangat sulit berpaling dari sosoknya, namun tidakkah sedikitpun dia merasakan bahwa aku benar-benar menunggu dia berbalik dan melihatku meski hanya sekejap...

"aku merasa tenang karena aku yakin kamu akan menungguku disana" (jawab FA setiap kali aku menanyakan mengapa dia begitu dingin seolah tidak ada perhatian dan sisa waktu untukku)

tidakkah FA tahu bahwa semakin kesini semakin banyak celah yang dia tinggalkan untuk tetap aku pertahankan agar selalu menjadi isi.. (yah katakanlah aku perempuan yang tidak tahu terima kasih) menuntut perhatian dari pasangannya tanpa ampun..memaksakan dia untuk selalu menyisakan sedikit waktunya dalam satu hari hanya untuk aku. ataukah ini semua hanya dampak dari ketakutan-ketakutanku yang merasa aku tidak aman dengan posisiku, seolah dari caraku bersikap aku seperti masih meragukan keseriusan FA kepadaku..

'aku tidak terlalu menuntut dan ini bukan karena rasa takutku kehilangan dia' (kilahku dalam hati)
'aku hanya berusaha mengisi celah yang selama ini tanpa sadar dia biarkan kosong.aku takut kalau aku tidak menuntut perhatian dari dia,celah itu suatu saat akan dengan sendirinya terisi #terisi bukan dari tangan dia#,aku tidak ingin membiarkan celah kosong tetaplah kosong'(jerit hatiku semakin berkilah)

tidakkah FA khawatir bahwa sedikit celah yang ada semakin lama bisa saja menjadi lubang besar yang bisa menjatuhkan hubungan ini kedalamnya,[bagiku cinta bukan hanya sekedar ucapan di bibir perlu adanya sikap saling memiliki dan melengkapi]..Pernah aku meminta FA dengan tegas membantuku mengisi celah dihariku dengan perhatian dan waktu dari dia.

'hmm..mau gimana lagi,semua memang gini adanya' (ucap dia kala itu)
"aku tahu kamu setia" (lanjut dia sebelum membiarkan aku kembali terdiam memahami setiap ucapannya.
(jauh dilubuk hatiku aku sangat benci dengan jawaban dia seperti ini, jawaban yang terkesan pasrah dan menyerahkan semuanya kepadaku,seolah-olah aku sebuah batu yang selamanya bisa kokoh berdiri tanpa dia ingat bahwa batu di tengah laut pun bisa rapuh bila setiap hari diterjang gelombang air)

tidak kah dia tahu aku takut dengan rasa percaya yang dia berikan padaku suatu saat akan menjadi bumerang dalam hubungan ini... karena seharusnya dia tahu ada orang-orang yang ingin menggantikan dia dengan secercah kebahagiaan sesaat.. meski sebenarnya hal ini tidaklah perlu dia takutkan karena aku tidak akan berlaku bodoh menggantikan FA dengan pria-pria yang hanya bisa memberikan jaminan sesaat. (perempuan mana yang mau memilih pria yang dengan terbuka mendeklamasikan diri akan tetap mendekati perempuan miliki pria lain) bagiku pria seperti itu bukanlah pillihan. sebagaimanapun gentingnya hubunganku dengan FA. sebenarnya aku pun ingin merasakan bagaimana dia khawatir terhadapku dan sedikit mengaturku hingga aku tidak terkesan benar-benar diberi kebebasan untuk berjalan.

"aku ingin FA tahu kalau aku pun selalu merasa ingin dibutuhkan dalam hari-harinya,merasa dianggap ada dan berarti.. "(akh aku kembali mengeluh)

'aku diam bukan berarti aku tidak memperdulikanmu' (ucap dia semalam ketika aku meminta kepastian dari sikapnya)
'aku sayang kamu' (potongku pilu)
'iya aku tahu,aku pun juga sayang kamu. aku ingin kamu bersabar menghadapi sifatku,yakinlah bahwa sediam apapun aku.Aku tidak akan membiarkanmu berpaling pada pria lain' (ucap dia kemudian)



sejenak aku terdiam dan berfikir,perempuan macam apa aku??Membiarkan sejuta rasa sakit hati dan kecurigaan berkerak dihatiku tanpa aku sadari bahwa dalam diamnya pun aku ada dihatinya..
Kenapa malah dia yang meminta aku bersabar?Sedang seharusnya dialah yang semestinya bersabar menghadapiku..
Ya.Aku merasa begitu bodoh. Seharusnya aku tahu banyak hal dari dia yang tidak sepantasnya aku bandingkan dengan yang lain..


***
kurang sabar apa dia sebagai seorang pria dengan sejuta kegiatannya masih membiarkan aku mengganggu jam kerja dia dengan sms-sms tidak berbobot sedikit pun..
Kurang sabar apa dia tetap membiarkan aku memarahi dia tanpa jeda hanya karna sikap acuhnya sedang aku sendiri sebenarnya tidak buta (aku tahu dengan benar alasan kenapa dia acuh padaku)
dan kurang sabar apa dia.. membiarkan waktu istirahat malamnya terganggu hanya untuk mendengarkan aku berceloteh dan merengek manja demi sebuah perhatian rasa..

akh aku terlalu bodoh,kenapa tidak bisa melihat sejuta kelebihan dia hanya karna tertutup dua kekurangan yang seharusnya menjadikanku manusia yang lebih sabar... Harusnya aku bersyukur bisa dpertemukan dengan FA.. Pria dengan pembawaan acuh namun memiliki sejuta kelebihan yang mungkin semua diatas baru termasuk seujung kuku yang aku tahu..kelebihan dari secuil kekurangan dia yang tidak pantas untuk terus aku permasalahkan karna kekurangan dia adalah kelebihan dirinya.. sejatinya aku hanya ingin memahami bahwa dengan berjalannya waktu, aku tetaplah perempuan biasa yang tetap memerlukan perhatian dan waktu, mungkin saatnya sekarang aku harus mulai benar-benar belajar ikhlas dan berusaha bersahabat dengan pembagian waktu.. tidak seharusnya aku menjadi beban untuk FA..










Ps: FA a.k.a mbong..
makasih secara tidak langsung mengajarkan aku tentang kesabaran.. ketikanku pagi ini tidak sebagai harga mati bahwa aku akan selamanya berdamai dengan waktu dan membiarkanmu selalu acuh padaku.
i know you’ve known me better
i know you love me.. but please beri sedikit waktu dalam hari mu untuk aku






i Love u so much FA

1 comment: