Pages

Saturday, June 4, 2011

sudah takdir

saya terlahir sebagai seorang perempuan, sering terbersit rasa iri saya terhadap mereka kaum adam yang bisa mengerjakan semua pekerjaan yang "menantang" tidak terbentur terhadap "norma" atau terkadang ucapan-ucapan orang jawa tentang "ora elok". enak kali yah menjadi mereka, bisa pulang malam seenaknya tanpa perlu khawatir inilah itulah..


saya terlahir dengan pembawaan yang dapat dikatakan "cukup" keras atau lebih bisa dibilang "galak" dan "jutek". itu penilaian mereka yang terlahir menjadi saudara dan pasangan saya, jaaaah terkadang saya pastikan mereka sering "salah" sih dengan penilaian mereka.
namun semua keinginan dan rasa iri saya akhirnya lenyap tak berbekas ketika saya menyadari dan memahami apa yang selama ini telah saya lakukan dan saya lewati. seperti halnya, selama ini saya tidak menyadari bahwa biarpun saya terlahir menjadi seorang perempuan, tetapi segala yang saya lakukan pun tak jauh beda dari apa yang kaum adam lakukan. saya bisa membetulkan genteng yang bocor, saya bisa mengecat dinding, saya bisa mengganti lampu di teras yang tinggi, saya bisa mencuci mobil dan motor sendirian, aku bisa membenarkan beberapa bagian tubuh tazman yang lagi sakit (tazman adalah motor kesayangan saya, yg selama ini nemenin kemanapun saya pergi) dan saya pun bisa membenarkan saluran telepon yang terputus karena digigitin micky (biarpun sering sedikit tersengat jg sih).. hahaha... banyak saya berfikir, ternyata saya bisa melakukan apa yang pria lakukan kecuali (pulang malam dan pergi seenaknya).

sejenak saya diam dan mebiarkan tangan ini googling dan membaca banyak artikel tentang pria, dan dijelaskan disana bahwa pria tidak dapat melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. ketika mereka makan, ya mereka hanya fokus untuk makan.. ketika mereka bekerja, yaa mereka hanya fokus terhadap apa yang menjadi tanggung jawab kerjaan mereka.. tak jarang sering terjadi pertengkaran kecil antara saya dengan pasangan tentang kenapa dia tidak menjawab sms saya?? dan jawabannya adalah "karena dia sedang sibuk bekerja" .. oke cukup simple ditarik kesimpulan bahwa memang benar pria memang tidak ahli dalam multitasking, tidak seperti wanita.


disini akan saya berikan beberapa contoh kepintaran yang bisa dilakukan oleh perempuan dalam waktu bersamaan.
1. perempuan tetap dapat membalas sms, ditengah "kegiatan" makan mereka
2. perempuan bisa tetap menjawab sms, ditengah "kegiatan" mereka bekerja. bekerja disini yang saya maksudkan adalah (mengerjakan tugas kuliah, mengerjakan tugas kantor, mengerjakan tugas rumah, atau yang terparah adalah mengerjakan tugas ujian) hahaha..

3. perempuan dapat mengerjakan dua hal sekaligus tanpa merugikan salah satunya, misal

- perempuan bisa memasak dan juga mencuci dalam satu waktu
- perempuan bisa membersihkan lantai dan juga menanak nasi dalam satu waktu (menanak nasi yang saya maksudkan disini adalah secara manual bukan dengan microwave)
- perempuan bisa membersihkan kaca di rumah sambil tetap mengasuh anak
- perempuan bisa memasak dengan tidak mencampakkan anaknya yang masih balita
- perempuan bisa menyiapkan sarapan tanpa melupakan tanggung jawabnya menyiapkan baju suami sebelum pergi kekantor
- perempuan bisa memnadikan anak baby nya tanpa lupa tetap memperhatikan kebutuhan suami sebelum berangkat


mau mengakui atau tidak memang inilah yang perbedaan yang nyata terjadi antara kemampuan pria dan wanita. (dan disinilah poin kenapa saya menjadi bangga menjadi seorang perempuan) terlepas dari itu semua, disini saya jelaskan bagaimana bangganya saya menjadi seorang perempuan terkait dengan "jam kerja" antara pria dengan wanita.


Pria
memiliki jam kerja yang memang sudah di plot dari jam 07.00 pagi sampai dengan jam 16.00 wib, atau apabila para pebisnisman memliki jam kerja lebih panjang "sedikit" dari para pria kantoran. setelah itu mereka masih memiliki waktu untuk tinggal dirumah, beristirahat dan tidur. (ini tidak berlaku untuk orang dengan pekerjaan khusus, dan pria-pria yang mau sedikit membantu meringankan kerja isterinya dirumah)
bangun tidur --> kerja --> pulang kerja --> istirahat --> tidur


sedang Wanita
yang saya utamakan disini adalah perempuan yang menjadi ibu rumah tangga tanpa dibantu oleh seorang "pembantu" dirumah, jam kerja mereka tidak memiliki plot jam kerja tertentu. bangun tidur harus lebih awal daripada suaminya, karena harus menyiapkan sarapan, ketika sarapan sudah siap, mereka harus siap memandikan anaknya (misal masih bayi) setelah bayi dimandikan, mereka harus menyiapkan baju kerja suami, ketika suami sudah bernagkat kerja, mereka harus mengasuh anak, nyuapin makan, lanjut lagi membersihkan rumah (ya nyapu lantai,ngepel,cuci piring,cuci baju,bersihin kaca) belum lagi kalau anak bayinya pup. setelah itu ketika waktu telah beranjak siang, mereka harus menyiapkan makan siang untuk anak-anaknya , ketika memiliki waktu senggang sebentar jam akan tetap berjalan dan menuju sore hari dimana suami segera pulang, ketika suami pulang, mereka menyiapkan minum,,makan dan segala apa yang dibutuhkan suami, mendengarkan bagaimana kegiatan seharian tadi dikantor,dll. setelah itu malam beranjak, seorang ibu akan menina bobokkan anaknya, atau apabila anaknya sudah mulai sekolah, ibu akan menemani belajar.. ketika malam beranjak gelap dan anak sudah mulai tertidur, dan ibu berajak ingin tidur, belum tentu suami juga ingin langsung tidur..

ibaratnya semua berputar begitu setiap harinya (bisa dibayangkan bagaimana super duper hebatnya perempuan yang masih bisa bekerja di kantor disela-sela hidup mereka) bukan bermaksud untuk mengeluh, tetapi disini yang saya tekanin adalah saya menjadi bangga telah terlahir menjadi seorang perempuan yang memahami apa yang mampu kita kerjakan. :D


satu yang paling saya suka menjadi seorang perempuan, saya memiliki hak mutlak untuk ngomel dengan alasan yang jelas. dan bagaimanapun kita hidup, kaum adam tidaklah lengkap dan mulus hidupnya tanpa adanya pendamping perempuan (ini pendapat pribadi versi saya,seorang tazmaniasparkle)


sempat tadi saya googling dan terhibur ketika tanpa sengaja menemukan sebuah foto, yang sangat menggambarkan bagaimana "seorang perempuan" memiliki andil yang tidak kalah besar dalam kehidupan ini...

ini dia foto yang sejenak membuat saya merasa bangga terlahir menjadi perempuan :">




tulisan saya kali ini tidak memiliki tujuan mendiskreditkan kaum tertentu, ini murni adalah curahan hati saya tentang apa yang saya irikan dan kenapa sekarang saya sudah tidak lagi dalam keadaan iri .

6 comments:

  1. :a :b :c :d :e :f :g :h :i :j :k :l :m :n :o :p :q :r :s :t

    ngetest emot nya ga ada yg jadi T_T

    ReplyDelete
  2. hahahaha sama aku juga iri knpa galair jadi cowoo -__- makasi mba rada mbuka mata ahaha

    ReplyDelete
  3. maaf baru jawab sista.. sama dong kaya yg sy alami dulu. :D

    ReplyDelete