Pages

Friday, April 26, 2024

'Berharap' itu...

Berharap itu adalah satu kata berjuta khayalan menurutku (opini pribadi ya).

Apalagi jika kita berharap kepada manusia, hampir mayoritas orang ketika memiliki harapan kepada manusia, berakhir tragis, dikecewakan, dan dibikin berduka.

Oleh karenanya jangan pernah berharap pada manusia.
Berharap itu perlu tapi ada baiknya kepada hal-hal yang memang dapat kita 'usahakan'.

Bahas membahas soal harapan, aku pernah berfikir bahwa orang yang dulunya 'raja tega' memiliki harapan untuk berubah.
Ternyata Bullshit. 

Ketika sudah menjadi watak dan karakter, hal tersebut tidaklah akan berubah banyak. Palingan akan menjadi lebih sadis atau lebih teratur aja 'teganya'.

Aku sangat membenci orang dengan karakter bullshit, manipulatif, banyak omong, playvictim dan seolah-olah dia adalah penyelamat dunia.

Seperti contoh:
Sebut saya namanya Zetan.
si Zetan ini memiliki karakter yang cukup unik, dia suka mencari-cari masalah yang sebenarnya masih bisa ditoleransi tapi karena berada di tangan dia hal tersebut jadi besar dan seolah-olah bisa menggemparkan dunia.

Dia pernah suatu waktu membuat cerita seolah-olah dia sedih melihat 'adiknya' mendapatkan suami yang dianggap tidak bisa bahagiain adiknya.

tapi di sisi lain, dia adalah sosok wanita yang gagal menjadi kaaka dimata sang adik.

Bayangkan saja, dia mengaku punya adik dan sesumbar menjadi kakak. Tapi segala tingkah polah dia tidak ada satupun yang mencerminkan kalau dia bisa menjadi panutan atau contoh yang baik. Selain isinya membuat muak dan menjadi cibiran adik-adiknya.

Tetiba di suatu hari dengan songongnya dia sesumbar kalau dia engga terima adiknya mendapatkan pria yang menurut dia 'ga baik'. Suami adiknya lebih memilih beli rokok daripada beliin susu anaknya. (Siaap yang paling paham rumah tangga orang, tanpa tabayun).

Satu kalimat untuk si paling Kakaaak.. Coba tanya dalam hati deh ah ah.. apakah kamu baik ke adik-adik kamu? 
*Pastinya dia akan menjawab 'ya emang ak kenapa? yang pentingkan aku uda baik klo mereka merasa aku engga baik, ya masalah mereka' (that is d'point)

Dia selalu beracting sangat memuakkan.

Itulah kenapa aku bilang jangan berharap kepada manusia, apalagi berharap orang tersebut dapat berubah karakternya. Bullshit (kecuali) ada sentuhan siraman ilham Tuhan. ya kan.

Wednesday, April 3, 2024

Bangsat

adalah nama hewan yang juga dikenal dengan kutu busuk. Hewan ini beraroma tidak sedap, bau busuknya sangat menyengat di hidung. Karena itulah dia disebut kutu busuk (arti kata secara harfiah).
Selain memang untuk penamaan hewan, bagiku sebutan ini juga bisa digunakan untuk orang yang memiliki sifat:
1. Suka mengarang cerita, untuk menaikkan pamor diri sendiri dengan menjatuhkan karakter orang lain.
2. Terbiasa manis di depan, tetapi beraroma busuk di belakang.

Contoh:
Kampret suka mengatakan hal-hal buruk tentang Sebloh.
Dimanapun Kampret singgah dan membuka percakapan, selalu berujung menjelek-jelekkan sosok Sebloh.
Padahal belum tentu lawan bicara dia mengenal sosok Sebloh seperti apa.

Tapi ketika Kampret bertemu Sebloh.
Kampret akan berperan bahwa dia adalah seseorang yang paling ramah, paling baik, dan paling karismatik.
Tidak jarang Kampret akan sesumbar kepada Sebloh untuk percaya dengan Kampret. Looks like 'Udaah, santai aja kalau sama aku mah. Kita kan engga pernah ada masalah. Cuman si Tejo aja yang suka bikin rusuh to'

3. Orang yang suka mengumbar kisah hidup dengan balutan kebohongan, menyebarkan berita kebencian, dan mengurangi berita kebenaran.
4. Orang yang menuntut orang lain berkata jujur, dan apa adanya dengan dalih:

"aku mah terbuka, siap menerima kritik. Bagiku mending jujur tapi menyakitkan dari pada bla bla bla ... guuk..guk..guk"

Tetapi ketika si lawan bicara benar-benar berkata jujur, dia tidak terima. Karena mungkin ada kondisi yang menurut dia menyakiti hatinya. Hahaha.
Dia akan langsung sakit hati, bukan menerima dengan legowo tetapi malah menyusun strategi untuk nge-counterback lawan bicaranya agar lawan bicara tersebut ikut tersakiti juga.
Tak jarang dia akan menggunakan kata-kata pemancing syahwat "tidak punya otak, goblok, tolol, wagu, pekok, wuto, picek" (semata-mata agar lawan bicara tersinggung dan uncontrol secara emotional)


Yah seperti itulah aku menamai mereka dengan istilah hewan yang sangat mewakili karakternya.


Anggaplah orangnya cantik, dan tampan. Tetapi tidak dengan sikap, dan tindakannya yang tak jarang memang tercium cukup bau dan busuk.
😓

Tuesday, April 2, 2024

Knowing Yo Self Than Others

Kamu kira setelah segala yang kamu perbuat ke aku dan pasanganku, semua akan baik-baik saja?
Tentu tidak.

Kamu melihat aku diam, bukan karena baik-baik saja.
Tetapi karena aku tuh pendendam, dengan segala paket bawaannya.
Aku memilih membunuh karaktermu di dalam fikiran dan hidupku.

Jadi, jika kamu sampai saat ini 'masih' bertingkah ke sana ke sini,  mengemas tulisan-tulisan dengan bumbu-bumbu supaya mereka semakin memandang jelek kepada aku khususnya kami, aku tidak peduli. Karena sejatinya kamu memang 'kembali mati'

Aku pernah melakukannya dan aku tidak merasa rugi. Jadi, silakan lanjutkan bersenang-senang dengan lidah dan jari-jemarimu, lanjutkan kebiasaanmu itu karena memang sebatas itulah level dan batas kemampuanmu.