Pages

Monday, October 4, 2021

Untukmu yang merasa teman

Teruntukmu seseorang yang mengaku sebagai teman, namun sering kali memberikan luka yang terdalam dibanding kan mereka yang jelas telah aku anggap sebagai kawan.

Entah kenapa untuk kesekian kalinya lidahmu menorehkan luka yang sulit aku hapus dari telinga, mata, dan hati. 

Kamu selalu mengatakan bahwa hanya kamulah yang bersedia menjadi temanku, tetapi sikap dan tutur katamu sama sekali tidak mencerminkan bahwa aku adalah teman di dalam hidupmu.

Ini pertama kalinya aku merasakan kekecewaan pada orang di luar lingkaran kehidupan inti.

Jika memang aku hina di matamu, apakah dengan cara selalu merendahkan dan berusaha memancing orang untuk mengetahui kekuranganku adalah hal yang membanggakan untukmu?