Pages

Sunday, October 28, 2012

Engkaulah pemberi luka itu

*ketika aku menjadi aku, bukan menjadi kamu ataupun dirinya.


Hmmh... ya. aku memujamu, aku memujamu bahkan selalu memujamu dalam setiap detak jantungku
aku memujamu karena tanpa kau sadari kau telah membangunkanku dari setiap ketidak percayaanku atas lelaki
aku memujamu dalam setiap derap langkahmu yang berlalu begitu saja di depanku
aku memujamu dalam setiap tatapan mata yang tidak pernah kau tujukan kepadaku
dan aku tetap memujamu untuk setiap suara yang kau keluarkan untuk menyapa mereka, bukan untukku.
ya dan aku tetap memujamu atas semua itu, memujamu dalam setiap waktu, memujamu dalam setiap bulan yang tanpa kusadari telah berganti tahun ketiga dalam relungan pujaan hatiku padamu