Just to do what you have to do (Shit)

kali ini aku sedang tidak ingin membahas tentang apapun selain keadaan yang mulai menggerogoti titik tenang dalam hidupku..

yah sejak blog ini aku buat, aku tidak menjelaskan dengan detail tentang sosok ku.. karena kupikir (who cares about me?) . ini dunia maya, dan 1001 hal yang di lakukan orang biasa jarang terekspos. tapi minimal aku pengen sedikit narsis

aku adalah karyawan swasta salah satu PT di Ibu Kota Jakarta.. mungkin sebagian orang merasakan betapa memang benar Ibu kota lebih kejam dari pada ibu Tiri.. kali ini hal itu juga yang aku rasain, dimana keadilan sedikit tidak terlihat dalam kehidupan kerjaku..

Bagi kalian para pekerja ataupun karyawan (sama aja!) pasti pada tahu bahwa asas di dunia usaha adalah "we don't care about your personality problem, we just care about your personality working"  itu benar adanya, suatu perusahaan tidak akan memikirkan sejauh mana rapinya kehidupan pribadi masing-masing karyawannya, tidak memikirkan berapa kali salah satu staffnya putus cinta, berapa kali gagal nikah, atau berapa kali ngusap iler ketika mereka tidur malam *ya kaliii ngusap iler diitung ...


Ya..yang mereka mau dan sangat pengen tahu adalah seberapa jauh anda bisa berlari mengejar target perusahaan, seberapa kuat anda menghadapi tekanan, dan seberapa pintarnya anda memberikan profit ke perusahaan #is it enough? No laah of course NO..masih ada lagi satu hal yang mereka ingin kepo_in dari anda, kali ini bukan tentang kehebatan anda tetapi tentang berapa kali anda didepak dari kantor2 yang lain dan dengan alasan apa anda didepak. Thats fact!! Yaah begitulaah...

Seperti yang pernah aku tulis sebelumnya bahwa Allah Swt memang sangat sayang kepadaku sehingga Allah ikhlas menghadirkan seseorang di dunia ini untuk menguji kesabaran dan mentalku dalam bekerja, alhamdulilah nya minimal itu bukan dunia nyata tetapi dunia kerja (brrrrrr...aku pura-pura amnesia kalau dunia kerja jg dunia nyata.)

Sebut saja dia Tuan..si Tuan ini memiliki kedudukan sangat lebih tinggi daripada aku yang hanya menjabat sebagai staff complain , anggaplah aku ini salah satu kaum terbuang -_-`  , dia hadir beberapa lama setelah aku ada diperusahaan ini, aku dengan teman-temanku yang sama-sama bawel tapi giat bekerja #sombong,
memiliki hukum pendatang dimana "apapun yang km lakukan akan dipandang salah oleh seniormu" dan itu benar, sedikit banyak aku dengan sombong menganggap diriku senior dan dia yunior biarpun dilihat dari tampang jelas dia sejuta abad lebih dahulu hadir daripada jaman kelahiranku. Kasarnya adalah mau kamu berbuat baik apapun bakal terlihat aneh (untuk anak baru) , apalagi kalau kamu berbuat ngaco?? Bakal semakin dianggap aneh

Begitulah yang dilakuin si Tuan ini kepada kami kaum terbuang, dia dengan gayanya yang perlente ditambah sedikit besutan tatapan mata sok bijaknya mampu meluluhlantakkan kekuatan timku, bukan atas nama kinerja tetapi atas nama `saya sebagai atasan tidak suka dengan personal anda` atau dengan `ini tim saya yang mau ikut ya ayo, yang nggak mau ikut ya tinggal paak paak paak) -what d`hell of pak pak?? ..hmmmh ..lagi nepok nyamuk??Maybe but i think this is not about mosquito tapi tentang satu kata yang bisa aku pakai untuk dia, yaitu arogan. 
karena dia lah aku semakin dekat dengan MU ya Tuhanku, selalu kupanjatkan doa supaya segera Engkau tunjukkan mana yang haq dan bathil..

Bagiku Allah Tuhanku memang begitu sempurna, tiada Tuhan selain Allah, tidak butuh waktu lama. Ya..dua bulan berjalan aku sudah melihat ketidak adilan yang dia berikan, keputusan-keputusan yang aku anggap diluar batas normal.
Aku kutipin contoh-contohnya

1. Dengan lantang dan bangga membuka jalur internal job vacancy untuk posisi yaaaaaaaang.....sudah ada isinya -_____-
2. Aku sebagai staff di larang memperbanyak pembatalan order, namun dengan SANGAT!! santaiiinya ketika terdapat case pesanan, si tuan memberikan ide PEMBATALAN order. (saat itu juga aku hanya bisa berserah diri pada Allah T_T)
3. Mengambil keputusan tanpa sedikitpun menanyakan pendapat tim nya...sah-sah aja sih itu terjadi karena dia atasan, tapi kalau keputusannya menyangkut hajat hidup anggota tim gimana??ya kaliii dia bisa jadi atasan kalau ga ada anak buah???
4. Memberikan penilaian tentang attitude si A,si B,si C bahkan si Z yang dia bilang tidak bagus... ya Allah Ya Tuhanku Engkau tidak pernah tidur kan ya??apakah mungkin saat itu dia khilaf dan lupa bahwa selalu ada malaikat dikiri dan kanan bahunya yg setia mencatat kelakuan dia.
Karena bagaimana bisa dia menilai orang dengan penilaian seperti itu jika dia saja ketika diajak sharing matanya melotot, sering berdehem kencang, duduk gusar macam orang wasir dan ujung-ujungnya `ini tugas bukan pengajuan pilihan`...Waaaaaaaaarrrrrrk *is it called attitude?


sedih rasanya ketika satu persatu rekan satu tim ku beranjak meninggalkan kursi kerjanya, bukan untuk pergi ke toilet ataupun ke kantin. tapi pergi selamanya ibarat ini indonesian idol, ya mereka telah tereliminasi. aku tidak akan kecewa apabila yang di gunakan untuk alasan *penilaian adalah kinerja atau absensi (that's fair enough) yang aku kecewain adalah tidak lepas satu teman baikku ikut tereliminasi karena hal yang sepele.

tumpukan kekecewaan semakin muncul ketika sang Tuan memberikan keputusan eliminasi di hari terakhir dimana teman-temankku di nyatakan terdepak. Sedih? Pasti, merasa tidak adil? Iya.
bayangkan saja jika kalian menjadi temanku ini.
pagi hari di tanggal 24 Februari kalian berbahagian berangkat kerja, karena rutinitas di kantorku adalah tanggal 25 terima gaji di tiap bulannya. dan di tanggal 24 sore you got word that you don't want to hear, today is your last day and tomorrow doesn't have to come to work. what a silly news?

ketika aku mendengarnya, satu kata yang terucap selain Astagfirullah + Shit Man.! i hate you enough
Bagaimana anda bisa membuang teman yang saya rasa sangat bagus kinerjanya di banding orang lain yang anda nilai bagus tapi dia tidak disiplin?? aku merasa tidak adil karena dari awal si A masuk dan bekerja, aku lihat kinerjanya, aku paham cara kerjanya.
siapa yang rela di berikan arahan dengan tekanan bak preman yang lagi malak anak kecil? dia rela.
siapa yang rela jalan dari pasar senen ke gunung sahari di saat banjir melanda? dia rela.
(dari mana aku tahu?? hellowww..dia rekan satu timku of course i know her indeed)

tidak cukup satu hari untuk menangisi kepergiannya, bukan seolah-olah dia mati tetapi tentang ya ALLAH ini sangat tidak adil, 12 bulan aku bersamanya dan 5 hari seminggu aku di sampingnya, tiba-tiba dia di eliminasi begitu saja? bagaimana bisa Engkau ikhlas menghadirkan Sang Tuan itu diantara kami. Ya. aku mesti wake up dan move one. Aku harus berkeyakinan bahwa ini semua biasa terjadi di dunia kerja dan aku yakin kami bisa melaluinya. namun tidak jarang air mata ini menetes ketika aku dan rekan kerjaku yang lain secara tidak sengaja mengingat kebiasaan dia. Omah (nama kesayangan yang kami sematkan untuk dia , dari nama Rohmah) beautiful nickname right?

dan pagi ini tidak terasa air mataku kembali mengalir, melihat gelas plastik berisi seduhan kopi. 
ini hal yang tidak Omah suka,

dia selalu mengatakan gelas plastik mengingatkan dia pada pedagang asongan dengan muka-muka mereka yang menyayat hati.

 selain kepergian dia yang tiba-tiba, hal yang membuat aku belum bisa ikhlas adalah jeda sehari dari dia pergi piranti kerja dia di pakai anak baru Yaaaaaaang berkas-berkasnya masih berkas-berkas omah, note masih dengan gaya dan nama yang sama :'(

note ini udah di pakai orang baru, masih dengan style lama daaaan bahkan namanya belum di ganti :|

ini adalah wujud email-email yang biasanya ak CC ke dia, namun sekarang telah fatal error 

 

dan akhirnya aku tersadar bahwa memang dia benar-benar sudah tereliminasi.  T___T

terakhir adalah .......

kenangan foto bersama ketika kita nunggu banjir reda. How really hard to be hurt

Dear Omah, dimanapun kamu berada .. tetaplah menjadi kamu apa adanya

Jujur, rajin, disiplin dan ramah..mungkin kelemahanmu adalah satu, sikap temperamnetal

yang menurut orang lain bisa jadi fatal...

satu pesanku, jika memang temperamental yang ada dalam dirimu terwujud 

karena orang lain merendahkanmu atau menganggapmu remeh..lakukanlah..

karena aku akan sama seperti yang kamu lakukan apabila berada di posisi yang sama...

tiada harga lebih tinggi selain harga diri dan keperawanan jiwa..

I love you rohmah, just do your best and do not be a silly anymore

*hug and kiss