Pages

Tuesday, May 4, 2021

Josua Jory Winowoda

Hei..kenapa menuliskan namanya begitu lengkap?

Iya, kali ini aku sengaja menulisnya dengan begitu lengkap. Ingin kukenang nama lengkapnya seperti aku mengenal sosoknya.

Ya, Josua Jory Winowoda atau aku sering memanggilnya dengan sebutan *Joshu* . Bagiku dia bukan hanya anggota team di kantor, namun juga aku kenal sebagai rekan, teman, dan sahabat yang selalu setia menemani ketika kita kesusahan.

Bukan sosok yang memilih pertemanan, bukan orang yang memilih siapa yang akan dia bantu.

Sosok yang selalu ceria, tersenyum kepada siapapun yang berjumpa, dan yang pasti wangi. Joshu adalah sosok cowok yang ketika kita berada radius 10 meterpun sudah kecium aroma khas parfumnya. Ya, dia suka dengan kebersihan. Sesaat teringat perdebatan lucu diantara kami berdua, aku tipe yang berantakan, sedang dia tipe yang rapi tertata.

A (Aku)
J (Joshu)

A: "Buset Joshu.. kenapa ada tas, di dalam tas dah? lalu kenapa uang dalam dompet kamu tertata dan terkumpul sesuai warna?" (respond pertamaku ketika tidak sengaja aku melihat isi tas, dan dompetnya yaaaaaang begitu rapi)
J: "Iya abisnya aku tu suka pusing mba kalau ngeliat segala sesuatunya berantakan"
A: "hmm okelah kalau tas di dalam tas biar ga berantakan ya, kalau dompet? ngapa warna uang, dan warna kartu ditata sesuai warnanya?" (jiwa kepo ku masih meronta)
J: "hmm ya karena aku puyeng kalau melihat mereka berantakan"
A: "maksudnya?"
J: "Enak aja ngeliat mereka tersusun rapi berdasarkan warna"
A: (karena penasaran, aku iseng geser bolpoin yang dia taruh di atas buku catatannya) 
J: (tidak menunggu lama, Joshu refleks menata kembali bolpoin yang aku geser)
A: "OCD yaaaa?" (tembakku saat itu juga)
J: "hahaha iya kali ya, pokoknya aku engga suka liat yang berantakaan... nih ini nih, meja harus pas posisinya, buku juga, bolpoin juga" (lalu kita mulai berbincang tentang banyak hal)


Satu keuntungan memiliki Joshu saat itu adalah, aku engga perlu repot-repot beresin alat kerja karena Joshu akan reflek ngerapiin (mungkin ini keuntungan rekan-rekan kerjanya juga ya hehehe...peace Joshu).

Kamu yang dengan senang hati ngejemput aku ketika mau pergi, dengan drama yang kita buat

A: "Joshu.. aku mau ikuut tapi aku bingung jalannya ih"
J: "Bareng aku aja"
A: "ih gimana ceritanya? aku ga boleh boncengan dengan cowok non muhrim"
J:"Gampang, nanti kalau ada yang nanya aku akan bilang dari Ojol"
A: "Ah iyaa... bisaa"

(hari H dia menjemputku, dan ingat benar saat itu dia total beracting sebagai babang Ojol)

Bahkan memberikan salam "Sesuai aplikasi ya Bu" bikin aku ngakak. 

Terutama ketika tak sengaja Joshu berpapasan dengan mantan ibu-ku yang kemudian beliau berkata "Hati2 ya dek bawa motornya, menantu saya ini engga tahu Jakarta" (wow..mantab).

Ya...selama mengenal Joshu, tidak ada kenangan buruk tentangnya. Selain hal-hal indah, kocak, dan membuat haru.

Untukmu yang tak jarang mengeluh, dan selalu ceria dimanapun engkau berada. Selamat tidur, dan bermimpi indahlah dalam pelukan Tuhan ya Josua sayang. Dirimu akan terpatri dalam kenangan kami semua. Kamu baik, dan Tuhan lebih menyayangimu. 









Dalam kenangan
Josua Jory Winowoda
24 April 2021
23.35 WIB

No comments:

Post a Comment