Pages

Tuesday, July 14, 2015

Jika Aku Bangsat. Apa Pedulimu?

Jika aku bangsat, lalu apa pedulimu? Engkau bukanlah orang yang memiliki hak atas diriku, bahkan untuk sekedar menyapa pun kau tidak memiliki hak.

Jika aku hancur karena langkah yang aku ambil, apa pedulimu? engkau bukanlah pria yang memiliki kewajiban untuk membersihkan segala kekacauan yang telah aku buat..

Jika memang kali ini aku musnah bahkan mungkin pada akhirnya menghilang karena keputusanku, apa hakmu mencariku? Engkau bukanlah lelaki hebat dan tangguh yang mampu menjadi berbagai macam sosok yang aku butuhkan.

Engkau bukanlah kesatria yang mampu membawa sekian juta beban hidup dalam setiap langkahmu.

Bahkan jika memang semesta mengirimmu untukku, dengan penuh keyakinan aku akan menolakmu..

Dia, Dia yang telah menemaniku sekian ribu jam saja belum mampu memahami, mengerti dan mengendalikan jiwaku.
Bagaimana dengan kamu? Bahkan untuk mengeja namamu pun aku enggan.

Jangan memaksakan diri untuk hadir dalam hariku, karena dengan kesadaranku aku akan berpaling dan pergi darimu tanpa mampu kau hentikan.

Jika aku mampu memahami dan mengerti isi hati serta jiwaku, tidak mungkin saat ini aku terduduk di sini. Di sudut mati sebuah kota yang banyak orang bilang inilah Ibu Kota.

Dalam diam, aku tidak benar-benar memahami arti cinta. Yang aku tahu adalah aku hanya ingin bahagia... Tertawa lepas bebas tanpa memperdulikan siapapun yang terluka akan sikapku.

Jika memang aku bangsat...Cukup biarkan saja diriku berlalu dengan ego yang aku miliki..

No comments:

Post a Comment