Pages

Tuesday, July 14, 2015

Aku Membuaimu...


Aku membuaimu seperti kaummu membuaiku
Aku mengikuti arah permainanmu seperti kaummu berjalan dalam lingkar putaranmu
dan Aku ingin menjatuhkanmu seperti kaummu pernah menjatuhkanku

TUHAN tak pernah tertidur karena TUHAN tak pernah tak adil. . .

Dalam hariku, aku meminta padaNYA berharap suatu saat aku mampu memberi hal terdalam pada kaummu tanpa melukai kaumku


Kala itu kau berkata atas nama cinta untuk membuaiku dalam alunan melodi hatimu
Kau bersembunyi dibalik kata tulus untuk membelai setiap relung hatiku
dan Kau berdiri atas nama pembuktiaan agar kau mampu mengambil keuntungan dari tubuhku

Aku mengiba agar kau enyah
Aku memaki agar kau membatalkan segala niatmu
Kau tertawa..

Dalam angkaramu kau tertawa.. dan dengan sinar matamu seolah-olah berujar 
"Sekarang kau sudah tidak perawan lagi, tak perlu kau berdiri dalam kesombonganmu dengan berkata didepanku kau belum pernah dicium pria manapun"

Aku ingin pergi dari sini dengan satu teriakan lantang untuk mengakhiri semuanya 

Ingin aku berlari kedalam pelukan Ayahku supaya engkau tahu bahwa aku tak sekuat ini untuk menghadapimu..
Kurasakan kakiku layu, seolah untuk membawa nya berjalan menjauhpun tak ada tenaga..

Atas nama keadilan dan kejujuran hati, aku berharap lagi pada TUHAN, berharap TUHAN memberiku satu kesempatan untuk berkata padamu...

"Aku membuaimu dengan .. "

No comments:

Post a Comment