Pages

Sunday, May 19, 2019

Alangkah Lucunya Hidup Ini

Ya. Kali ini aku memberikan judul tentang alangkah lucunya hidup ini, tak lain dan tak bukan adalah menuliskan tentang apa yang selama ini sering terjadi dalam kehidupan nyata.
Seperti yang saat ini aku lalui, entah kapan dimulainya aku lupa. Aku memiliki selisih paham dengan orang yang mengaku begitu mencintaiku (sama juga sebaliknya). Namun, di balik rasa cinta yang luar biasa terdapat jurang pemisah yang jika dari kita tidak memahami letaknya, akan berpotensi menghancurkan segala yang ada.
Perselisihan terjadi ketika kami lebih tepatnya kita membahas tentang cara pandang kehidupan, tentang proses pendewasaan dan pengendalian diri.

Dimana aku adalah sebangsat-bangsatnya orang yang memiliki sejuta ego dan penumpukan emosi berbanding terbalik dengan dia yang 'merasa mampu' mengendalikan segalanya.
Kita tidak pernah tahu sampai pada titik apa toleransi itu tetap ada, hingga pada akhirnya semua terjadi saat ini. Aku tidak mendukung pola pikirnya yang memaksakan orang untuk mengakui dan mengiyakan segala argumen yang dia punya.
Aku memiliki cara sendiri dalam melihat suatu permasalahan, satu sisi aku bangsat namun di sisi lain aku meyakini masih ada 'kotak' netral di fikiranku dalam mencerna segala informasi.
Dampak apa yang terjadi ketika aku dan dengannya berbeda pendapat? Ya. Benar! Yang terjadi adalah tarik-tarikan ego, kali ini aku tidak ingin mengalah hanya untuk menyenangkan.
Kali ini aku ingin memberitahu kepadanya bahwa 'Hey, hidup tidak selamanya bisa kita kuasai. Jalan takdir tidak selamanya ada dalam genggaman kita. Jadi jangan paksakan orang untuk menjadi sama denganmu'.
Apa sisi lucu dalam hal ini? Adalah ketika kita tidak mampu menerima kenyataan, kita akan mencari celah untuk mencari pembenaran. Tidak jarang beberapa orang akan 'mempermainkan' emosi orang lain sekedar untuk mengetahui seberapa jauh 'attention' yang dimiliki.
Yah seperti itulah hidup, begitu mudah untuk di tertawakan hanya karena mementingkan ego tanpa memfikirkan untung rugi dari segala tindakan yang telah diambil.
Jika dengan mendiamkan orang mampu menyelesaikan masalah, seharusnya Patung Pancoran pun mampu menyelesaikan macet yang ada di sekitarnya. As simple as that. :)

No comments:

Post a Comment