Pages

Thursday, August 25, 2016

Ketika 0,01% Berarti Memiliki

Jika memang cinta tak harus memiliki..
Kenapa pada akhirnya kau rela menempuh ratusan kilometer hanya untuk menemuiku?
Jika memang dengan melihatnya bahagia kau pun bahagia..
Kenapa pada akhirnya kau rela membuat dirimu sendiri terluka untuk setiap pengorbanan yang aku minta?
Jika memang rasa hanyalah asa..
Kenapa pada akhirnya kita bersama?

Kala itu kau selalu berusaha menghindar...
Kau selalu berusaha membuat sosok ku padam ...
Kau selalu berusaha berkilah dengan rasa yang kau pendam..

Sedangkan kala itu sosokmu bagiku hanyalah sebatas gurauan belaka..
Aku tak pernah menganggap sosokmu nyata..
Karena itulah aku masih dengannya..

Namun sekarang?
Setiap melihatmu aku tertawa..ya..
Takdir seperti mempermainkan kita, karena sekarang kita bersama..

Kau hitam sedang aku setengah hitam
Kau gendut sedang aku setengah gendut
Kau pendiam sedang aku banyak bercerita
Kau susah tersenyum sedang aku selalu tertawa..
Kau jarang marah sedang aku?? Aku sangatlah pemarah..

Tidak kah kau percaya bahwa kita saling melengkapi?
Sekarang,ya sekarang. Tak perlu lagi kau tanyakan padaku "apakah aku mencintaimu?"
Karena kau sudah tahu bahwa aku akan menjawab "tidak"
Biarkan lah aku yang akan selalu bertanya padamu "Hani apakah kamu sayang aku?"
dan tetaplah kau menjawab "yaak, 0,01%"

dengan begitu aku akan selalu bahagia..
karena ku tahu 0,01 % mu adalah setara dengan jarak yang selama ini rela kau tempuh untukku, telinga yang selalu siap 24 jam mendengar makian dan omelanku, raga yang selalu rela menerima hantaman kekesalanku, dan senyum tipis yang selalu melekat di wajahmu jika aku terlalu banyak bicara.

Terima kasih atas 0,01% mu yang begitu sempurna untukku.
Love you to the moon and back

No comments:

Post a Comment