Bahkan kadang untuk mencoba mengingat secuil kebaikannya saja susah.
Contoh yang saat ini sedang terjadi, ketika aku sedang merasa marah dan kecewa dengan seseorang. Segala tingkah buruknya yang uda berlalu sekian tahun, masih lekat teringat di kepala.
Tema kali ini masih tentang kelakuan sesosok perempuan, dengan sebutan 'Ba'.
Selain dia yang doyan block contact, dan update status tentang keadaannya, dia juga punya kebiasaan 'bikin gemes' atau apapun itu esensinya.
Tanpa ada angin, tanpa ada hujan. Malam-malam ketika aku sudah bersiap tidur, dia tetiba chat aku dengan kalimat untuk orang yang memiliki sifat 'care' dan 'panik' macem aku akan berakibat fatal.
Chat Pertama:
Di sini sudah terlihat kata atau kalimat yang memang membuat orang sepertiku panik. Mengingat aku tahu, dia anak rantau yang katanya tidak memiliki sanak saudara selain pacarnya yang saat itu bernama E*A
Chat Kedua:
TERLIHAT semakin mengkhawatirkan (menurutku) karena dia menggunakan kata 'sakit bgt' dan 'sekarang'.
Sebagai orang yang selalu overthingking, selain memikirkan cara buat hubungi pacarnya. Aku sesaat juga langsung memikirkan siapa orang yang sekiranya dekat dari kos dia untuk bisa check terlebih dahulu keadaannya.
Kebetulan kami memiliki rekan kantor yang lokasi tinggalnya tidak jauh dari kosan dia. Sebutlah namanya *Gandi*
Chat Ketiga:
Chat terakhir Ba di jam 20.40WIB sampai dengan jam 21.20WIB engga ada kabar lanjutan. Otomatis aku langsung minta tolong Gandhi buat otw ke kos dia. Memastikan bahwa dia tidak kenapa-kenapa.
Namun, keanehan dan respond yang dia berikan sangat di luar nurul dan membuat aku 'sedikit' kecewa.
Dari respond yang ada, terkesan seolah-olah aku tidak menghubungi pacarnya karena yang datang adalah Gandhi, bukan si E*A.
Chat Keempat:
Kekecewaanku menumpuk ketika tidak ada ucapan terima kasih untuk Gandhi yang sudah check kondisi dia. Yang ada adalah dia tetap menyuruh aku untuk menghubungi E*A. Wajar sih, namanya juga 'pacar' ya kan.
But off the record, aku sudah menghubungi pacarnya. Dari nada suara yang aku tangkap adalah
'he didn't care with Ba.it can be seen from the unenthusiastic way he answered when I informed him that his girlfriend was seriously. Than a moment later, his number wasn't active even though i text him after calling was sent.' 😥
Chat Kelima:
Chat Keenam:
SALAH TELAH mengkhawatirkan orang yang sudah dengan sadar memberikan rasa khawatir kepada kita, namun dia tidak merasa bersalah sudah membuat kita khawatir.
Malah terkesan 'menyalahkan' tindakan yang telah kalian ambil guna memastikan dia aman atau tidak dalam kondisi bahaya.
Apakah aku menyesal sudah menolong Ba? Jawabannya tentu tidak.
Apakah aku kecewa? Jawabannya tentu iya.
Apakah saat itu aku berfikir masih bertahan dengan pertemanan ini? Jawabannya Iya. Aku masih bertahan.
Meskipun sikap dan kalimat-kalimat dia malam itu sedikit banyak hal ini membuat penilaianku terhadap sosok dia jadi kurang Ok.
Supaya berimbang, aku lampirkan chat ku dengan Gandhi ya.
Aku sangat berterima kasih dengan Gandhi yang cukup sigap membantu, padahal sikapku ke dia kadang ngeselin. Hahaha. Maaf Gandhi.
No comments:
Post a Comment