Pages

Friday, July 29, 2022

Darinya aku belajar...


Darinya aku belajar bahwa sampai kapanpun pertemanan tidak akan bisa mulus berjalan jika salah satunya selalu mengedepankan ego..

ah salah.. bukan hanya pertemanan, tetapi hubungan apapun tidak akan pernah abadi jika ego tetap mendominasi..

Bahkan karena ego-lah otak menjadi tumpul.. 
Fikiran menjadi buntu dan menganggap segala pilihan yang diambil adalah yang terbenar..
Merasa apa yang dilakukan adalah yang terhebat..

Begitu juga ketika membuat oranglain kecewa pun terkadang menjadi suatu kebanggaan dalam diri..

Darinya pun aku bertanya..
Lalu, apakah menyakiti orang dengan sikap yang telah dipilih adalah suatu pencapaian?

Tergantung..
Ya..Tergantung...
Segalanya tergantung dari apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam pertemanan..

Jika diri mampu berjalan sendiri tanpa perlu yang lain - ya, kehilangan ataupun menghilangkan orang lain adalah pencapaian..

Jika diri merasa sepi karena rindu - selamat datang di kerugian...

Darinya aku berkata ..
Terkadang mereka yang tidak lagi datang bukan karena sengaja ingin menghilang tapi karena lelah berjuang..

Darinya aku belajar..
Bahwa sekeras apapun kamu bertahan, namun jika pasangan, partner, rekan, teman, atau lingkungan tidak menghargai keberadaanmu.. Lepaskanlah..

Jalanilah hidup sesuai porsi kemampuanmu...
Jangan memaksakan keadaan..
Jangan merubah karakter diri hanya untuk diterima...
Jangan menjadi manis hanya untuk terlihat ada..

Darinya aku meyakini...
Bahwa hubungan yang sehat adalah mereka yang melihat segalanya dari semua sisi.. 

Jangan pernah berharap tinggal, kepada orang yang tidak benar-benar mengerti watakmu..

Jika saling mengenal dan bertahan hanya membawa luka..
Mungkin jalan terindah adalah diam dan melepaskan..

*Gambar di atas hanyalah ilustrasi semata.

No comments:

Post a Comment