Pages

Monday, July 25, 2011

aku shani... [1]

kemarin aku telah membahas secuil tentang kisah hidupku yang sengaja aku hentikan sejenak... ingin aku merengkuh ruang terbuka hanya untuk sejenak menghela nafas, agar aku mampu menata kembali puing-puing ingatan yang entah terselip dimana.. dan sekarang aku ingin kembali melanjutkan apa yang ada dalam hidupku kepada kalian semua


Ya..aku masih tetap shani, manusia biasa yang memiliki rasa iri, aku tidak pernah meneriakkan diri bahwa “aku sempurna” tidak. Aku tak akan pernah meneriakkan itu, karena aku menyadari bahwa diriku jauh dari sempurna, diukur dari sifatku yang emosional (aku sudah bisa dikategorikan ‘menyebalkan’), aku memiliki kekurangan dalam banyak hal.
perempuan yang mungkin bisa kalian katakan “sedikit aneh”, karena (segedhe ini) aku tidak pernah memiliki keberanian dalam hidupku untuk bertemu dengan lawan jenis secara seorang diri (bahkan meskipun dalam keadaan mereka adalah temanku sendiri).
Apabila aku tidak merasa nyaman dan aman, aku akan mengalami satu perasaan “ini semua tidak benar”, hingga rasa mual datang dalam tubuhku dan memaksaku untuk secepatnya” beranjak pergi dari tempat dimana aku berada. sifat inilah yang terkadang menjauhkan aku dari kehidupan sosialku dengan lawan jenis (dalam artian untuk membuka diri mengenal mereka), aku cenderung cuek memahami apa yang terjadi tanpa melihat keadaan sekitarku dan enggan memahami signal-signal apa yang ada, dan lagi-lagi sifat inipulalah yang menambah diriku semakin terbena.
Dalam hal kisah kasih, aku memang iri terhadap kakakku, dia memiliki kesempurnaan dalam pembawaan dirinya, dia memiliki seorang kekasih yang hampir menginjak tahun ketujuh, dia selalu berhasil menjalin suatu hubungan, berbeda seratus delapan puluh derajat dengan aku, jangan kan untuk menginjak tahun ke tujuh, menginjak tahun pertama pun bagiku teramat sulit dan memeerlukan pengorbanan ekstra, banyak yang bilang aku termasuk perempuan yang tidak bisa mempertahankan siapa yang menjadi partner hari-hariku selama ini, sering aku berdiam diri dan meminta masukan adik sepupuku (ok.sebenernya dia bukan saudara kandungku tetapi sudah aku anggap dia lebih dari sekedar saudara sepupu), meminta bantuan dari dia untuk sekedar memberi masukan dimana letak salahku kenapa mereka enggan berlama-lama menjalin hubungan denganku, karena menurutku selama ini aku merasa bukan seorang perempuan yang suka menuntut ini itu dalam menjalani suatu hubungan, aku lebih cenderung mengikuti apa yang aku yakini “ini benar dan ini tidak”, aku menjauhkan diriku dari pemahaman makna pacaran yang bagiku itu berlebihan.
Seperti remaja lainnya, aku pernah menjalin tiga kali hubungan relathionship dan semuanya berakhir dengan perasaan pahit (disini kalian telah temukan kenapa aku merasa iri dengan kakakku), aku menjalin perkenalan dengan 3 orang pria yang berbeda dalam waktu 5tahun. Pacar pertamaku (yang aku yakini dia bisa disebut pacar) adalah ketika aku kelas tiga sma, yah biarpun sebelumnya di sekolah dasar aku pernah mengalami masa-masa ‘naksir’ (istilah untuk perasaan sekedar suka) dengan teman masaku waktu itu (namun ini tak akan pernah aku kategorikan dalam hal berpacaran anggaplah sekedar cimon belaka).
Kelas tiga sma aku membuka diriku melalui perkenalan, pertemanan dan jalinan kasih, satu bulan kita jalani dan aku memilih melepaskan dia dengan alasan “aku tidak bisa mengimbangi gaya pacaran dia”, pacar kedua dan ketiga tidak lah begitu istimewa untuk aku ceritakan, mereka berdua memiliki inti sifat yang sama mengatas namakan apa yang mampu kamu beri dengan “seberapa besar rasa cintamu” dan itu cukuplah kuat untuk mendepak mereka dari hidupku (ralat, untuk yang kedua, aku yang mememilih melepaskan diri darinya karena alasan –buaya-).
Terlepas dari ketiga pria tersebut ada satu orang pria yang menawarkan kepadaku tentang pernikahan, terbentuk dari dua keluarga yang berlatar belakang berbeda. (aku bersyukur ada TUHAN, yang memberiku keyakinan untuk berkata –aku belum siap berumah tangga- , kenapa?karena pada akhirnya aku pun tau, mereka pria macam apa).
Terkadang aku berfikir bahwa pria di dunia nyataku hanya mampu memberi luka dan duka, pernah aku berfikir sempit dengan memberi penilaian bahwa semua pria itu sama saja. “apakah aku benar-benar tidak memiliki satu orang pria pun yang menurutku mereka baik dalam hidupku??” (kalo itu pertanyaannya, aku akan jawab . TIDAK, KALIAN SALAH. Aku punya. aku memiliki beberapa pria yang menurutku mereka baik. ada radith yang biasa aku panggil iben, dia teman dari jaman aku sma, sedikit gila tapi memiliki kadar perhatian yang jauh melebihi rata-rata baiknya, aku memiliki teman bernama feril atau eril yang sudah aku anggap sebagai adik aku, tetapi sekarang entah dimana dia. Sudah lebih dari dua tahun aku kehilangan komunikasi dengannya sejak dia memutuskan diri untuk melanjutkan kuliah, dan terakhir yang paling memilukan adalah aku meyakini ada sosok pria baik yang terpisah denganku, bukan hanya terpisah jarak tetapi juga terpisah kenyataan.ya.
aku mengenal dia dari dunia maya, sekedar untuk memberikan pemahaman untuk kalian .. yah meskipun aku mengenal sosok pria ini dari dunia maya, tetapi bagiku dialah satu-satunya pria yang tidak bisa memberikanku –duka- secara langsung. Bagaimana tidak? Dengan pria yang satu ini, aku bebas mengutarakan apa yang aku rasakan dan apa yang sedang aku alami tanpa perlu merasa canggung, dan yang paling membuatku tenang adalah aku bisa menganggap dia berada didepanku tanpa perlu takut dengan rasa mual yang sering tiba-tiba datang ketika aku sedang berhadapan dengan pria.
Mungkin terlalu gila untuk menjadi aku, meyakini orang itu baik padahal untuk bertemu pun belum pernah.dan....Yaaah cukuplah sepenggal kisah kasihku ini memberikan gambaran betapa aku ingin menjadi seperti kakakku, dimana dia “populer” di mata pria, dan begitu mudah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
2008
Semua diatas adalah kisah hidupku satu tahun yang lalu, dimana aku masih menyimpan sejuta inginku menjadi sosok perempuan yang memiliki pembawaan seperti kakakku..namun sekarang??... [bersambung]

2 comments:

  1. ane kayaknya pernah denger kisah ini gan :q

    ditunggu lanjutannya :n

    ReplyDelete
  2. makasih gan, udah nyemangatin ane. :a

    ReplyDelete