Pages

Monday, December 19, 2022

Lepas Perawan = Tuntutan Dinikahi?

Btw, kali ini saya menulis dari sisi fikiran saya sendiri. Bukan dari sisi manapun, sehingga jika terdapat ketidak sinkronan atau dirasa tulisan saya membuat hati pembaca tidak berkenan (mohon diabaikan saja postingan saya satu ini)… 

Idealnya hubungan sex dilakukan atas dasar saling suka, saling menikmati, dan tidak di bawah paksaan.

Ketika lelaki ataupun perempuan dewasa memutuskan untuk melakukan hubungan badan secara sadar, semestinya mereka sudah siap dengan konsekuensi yang ada.

1. Dari sisi Cew:
Lepas perawan sebelum nikah, resikonya adalah:
- Hamil/Tidak Hamil
- Tidak dinikahi, ditinggalkan sebatas dijadikan penyalur hasrat
- Dinikahi

2. Dari sisi Cow:
Lepas perjaka sebelum nikah, resikonya adalah:
- Tidak dinikahi,ditinggalkan alias sebatas dijadikan penyalur hasrat
- Dinikahi


Jadi jika ada fenomena perempuan atau lelaki yang mengaku dewasa, kemudian HS tapi berujung 'menuntut dinikahi' karena sudah dianggap merusak keperawanan/keperjakaan (menurut saya ini sikap yang sangat tidak dewasa), karena HS sendiri dilakukan ketika mereka pacaran, orang pacaran berarti sedang dimabuk cinta, orang dimabuk cinta berarti dilakukan secara sadar. (kecuali laki/perempuannya sedang mabok berat - jatuhnya sudah ke pemerkosaan).

Tulisan ini saya buat dikarenakan saya hidup di lingkungan toxic, yang selalu memandang rendah perempuan yang mungkin ceroboh ketika HS dan berujung hamil.

Kenapa saya bilang toxic, karena tidak jarang yang menghujat dan bersikap sok bersih tersebut pun melakukan HS di luar nikah, hanya saja dia lebih beruntung karena tidak hamil dan berakhir dinikahi pasangannya, tentunya dengan melakukan gaslihting ke pasangan seakan-akan lepas perawan/perjaka yang telah mereka lakukan adalah suatu paksaan dari pasangan sehingga harus dipertanggung jawabkan.


Yang ingin saya sampaikan di sini adalah berhentilah mengurusi keperawanan/keperjakaan seseorang, karena hal tersebut adalah ranah privacy masing-masing. 

Jika anda memang suci benar-benar suci, silakan berdakwah di tempat orang-orang suci berada.

Tapi jika anda sendiripun alumni pelaku sex before married, yasudah jangan berlagak suci hanya karena anda tidak hamil, dab orang tidak mengetahui apa yang telah anda lakukan di masa lalu.

Masa lalu anda aman, tidak diketahui orang lain, tetapi bukan berarti itu menjadi jalan suci bagi anda untuk memandang remeh orang-orang yang HS di luar nikah, kemudian hamil.

Karena ingatlah bahwa, anda dan (mungkin) kami ataupun mereka adalah sama. Bedanya cuman satu, anda dinikahi orang yang telah mengambil keperawanan anda. Hmm shame on you lah ya.

No comments:

Post a Comment